Rabu, 31 Desember 2014

Narata Karia, Happy Milad...

Alhamdulillah. Puji syukur atas limpahan karunia Tuhan Yang Maha Esa, yang telah mengizinkan Narata Karia untuk berkarya. Dan Alhamdulillah, telah genap satu tahun Komunitas Penulis Salatiga “Narata Karia” pada tanggal 1 Januari 2015. (Masih Baby unyu yaa.. ^_^)

Tentu dalam perjalanan selama satu tahun ini banyak kekurangannya. Yang Insya Allah menjadi evaluasi, dan di tahun 2015 ini adalah kesempatan untuk memperbaiki kekurangan-kekurangan tersebut.

Di tahun 2014 adalah momen yang sesuatu bagi Komunitas Narata Karia, yang telah menerbitkan Karya perdananya, yaitu antologi cerpen “Membidik Bintang”.Dan, jika kalian membacanya, kalian akan terpengaruh “HAWA SEMANGAT”. Dan terusir sudah sesuatu yang membuat kalian down. Cling... Segera jadikan buku antologi ini sebagai penenang emosi Anda, go order. #eaaa.
               Go Creativity, more and more.. 

Selasa, 19 Agustus 2014

Love And Little Friend

Berlari, bercanda gurau denganmu, membuatku lupa jika saat itu "aku bahagia"...

Katanya cinta monyet hanya cinta sepermainan. Cinta main-main saat kecil. Tapi kenapa bagiku tidak???
Mungkin hanya opini khalayak yang bejibun banyaknya. Tapi, namanya juga opini? harus dihargai kan yakh.. :D :D

Kata yang lagi semaraknya 'galau' diguyurkan ke kepalaku saat aku mengenang masa kecilku. semua kenangan yang, sedih, atau sampe nangispun enggak harus itu disebut 'galau'.

Dan lagi-lagi saat nama si A (sweetheart) temenku hanya berucap, "dah gak usah galau", aku hanya bisa berujar dalam hati "ini bukan galau, tapi aku bertahan di mana aku akan slalu mengingat sesuatu tentang si A yang membekas di hatiku. yeah hanya bertahan dan menjaga peraasaan itu. Coz aku sulit sekali membangun perasaan yang demikian. Yang berawal dari cinta monyet".


Dan sampai sekarang aku masih bertahan.
To: Virgo Boy~


Jumat, 16 April 2010

KEHIDUPAN

Di kehidupan ini memang banyak sekali rintangan dan cobaan yang diberikan Tuhan kepada siapapun.
Ada kalanya batu di tengah jalan yang hendak kita lalui. bagaimana kita melaluinya? tentu dengan menyingkirkan batu tersebut. Di kehidupan, batu adalah semacam ujian dan cobaan. Jadikanlah ujian dan cobaan tersebut suatu proses pendewasaan diri.
Hidup ini kita juga tak sendiri, karena banyak orang yang juga berjuang di jalannya.
Jangan takut tuk melangkah... jangan taku.. jalan masih panjang, jangan kau berdiam diri apalagi berbalik....



salam




Intan